- Diposting oleh : DODI PARTAWIJAYA
- pada tanggal : Oktober 27, 2025
Cimalaka (Humas). Kedisiplinan menjadi salah satu fokus
utama pembinaan karakter di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sumedang., sejumlah siswa
yang terlambat hadir dimadrasah menerima pembinaan khusus dari tim Guru
Bimbingan dan Konseling (BK) di depan gerbang madrasah. Langkah ini merupakan
tindakan edukatif untuk menumbuhkan kesadaran diri siswa akan pentingnya
menghargai waktu. Senin (27/10/2025).
Nisrina Nur Aini, S.Psi., Guru bimbingan konseling MAN 1
Sumedang mengatakan dengan pendekatan yang humanis dan persuasif, memberikan
pengarahan kepada para siswa. "Terlambat bukan hanya soal melanggar tata
tertib, tetapi juga soal tanggung jawab dan komitmen terhadap diri sendiri
serta madrasah. Kami ingin kalian memahami bahwa kedisiplinan adalah kunci
kesuksesan di masa depan," ujar Nisrina di hadapan para siswa.
Pembinaan yang diberikan tidak hanya berupa teguran,
melainkan juga konseling singkat untuk menggali alasan di balik keterlambatan
mereka. Tim Guru BK berupaya memahami permasalahan siswa, apakah karena faktor
internal seperti kurangnya motivasi, atau faktor eksternal seperti masalah
keluarga atau transportasi. Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan solusi
yang tepat, bukan sekadar hukuman.
Kepala MAN 1 Sumedang, Abdul Haris, M.Ag., mendukung penuh
langkah yang diambil oleh tim Guru BK. "Pembinaan yang dilakukan oleh Guru
BK adalah wujud kepedulian madrasah terhadap setiap siswa. Kami tidak ingin
sekadar menghukum, tetapi juga mendidik dan membimbing mereka agar menjadi pribadi
yang lebih baik," Ujar Kepala MAN 1 Sumedang.
Setelah menerima pembinaan, para siswa diminta untuk membuat
surat pernyataan dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Salah
seorang siswa yang menerima pembinaan, mengaku tersentuh dengan pendekatan yang
dilakukan oleh Guru BK.
Zikri Adilah siswa kelas XI 3 menambahkan "Saya jadi
sadar kalau terlambat itu bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga
mengganggu proses belajar di kelas. Pembinaan oleh Guru BK membuat saya sadar
dan berjanji untuk lebih disiplin,” ungkapnya.
Dengan adanya pembinaan yang humanis dan edukatif ini,
diharapkan angka keterlambatan di MAN 1 Sumedang dapat menurun dan kesadaran
siswa akan pentingnya kedisiplinan dapat meningkat secara signifikan. (Dd)
