- Diposting oleh : DODI PARTAWIJAYA
- pada tanggal : Oktober 15, 2025
HUMAS, MAN 1 Sumedang – Dalam rangka Lounching
Gerakan Literasi MAN 1 Sumedang (GELIS
MANIS) tim penggerak Literasi MAN 1 Sumedang kolaborasi dengan Perpustakaan MAN
1 Sumedang gelar Talkshow Literasi Transformatif dengan tema “Dari Akses
Informasi Menuju Produksi Karya dan Prestasi”. Selasa (14/10/2025).
Acara ini berlangsung di Aula Gedung utama kampus MAN 1
Sumedang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan siswi
MAN 1 Sumedang secara khususu terhadap pentingnya literasi dan pengelolaan
arsip dalam kehidupan sehari-hari.
Talkshow ini di pandu oleh Dodi Partawijaya, M.Pd sebagai Moderator acara dan menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya, yaitu Hary Tri Santosa, Ap., MM (Kepala Dinas Arsip & Perpustakaan Kab Sumedang), Agus Susilo, S.Pd., M.Pd (Dosen Univ Singaperbangsa Karawang / Penulis dan Pegiat Literasi), Aip Saeful Mubarok, P.Hd (Akademisi / Pegiat Literasi ).
Dalam pemaparannya, Hary Tri Santosa menyoroti berbagai
tantangan dalam meningkatkan budaya baca di kalangan pelajar khususnya di MAN 1
Sumedang, seperti kurangnya akses bahan bacaan berkualitas, minimnya fasilitas
perpustakaan yang memadai, serta kurangnya koordinasi antar pemangku
kepentingan.
Ia juga mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Literasi
Masyarakat (IPLM) Sumedang pada masih sangat rendah, yang masih tergolong
kategori sedang. Oleh karena itu, transformasi perpustakaan menjadi pusat
informasi berbasis teknologi dinilai sangat penting,” Paparnya.
Sementara itu, Agus Susilo, S.Pd narasumber ke dua yang ber profesi sebagai ASN Dosen mengatakan, dengan membaca buku setiap orang bisa 'berbicara' tanpa bertemu. Di era sosial media, mayoritas hanya membaca caption yang mungkin kadang terlewat.
Untuk itu membaca perlu dilatih dari yang paling sederhana.
Dengan membaca akan membantu untuk mencoba mengenal pikiran orang lain dan
dunia dengan lebih luas.
"Kenapa orang suka membaca buku, kapan kita mulai baca
buku dan mengapa seorang anak bisa tertarik untuk membaca buku ?. Bagi saya
pengalaman itu diawali dari kebiasaan dongeng dari sang ayah, sebelum saya bisa
membaca. Kelas 2 SD saya dibuatkan perpustakaan mini dirumah sehingga membuat
saya jatuh cinta sama yang namanya membaca," ujarnya.
Sedangkan narsum yang ke tiga Aip Saeful Mubarok yang juga ber profesi sebagai Dosen di Lemhanas menjelaskan, “Literasi tidak hanya sekadar membaca kata-kata, tetapi juga membaca kehidupan, membaca peluang, dan membaca masa depan. Dengan literasi, kita memperluas wawasan sekaligus menemukan jalan untuk mewujudkan mimpi,” kata Aip.
Ia juga menegaskan, membangun budaya membaca bukan hal
mudah, terlebih di tengah derasnya arus digitalisasi.
“Dengan membaca, mengikuti talk show, dan kegiatan literasi
ini, diharapkan anak-anak bisa mengurangi ketergantungan pada gadget. Membaca
melatih kita fokus, berpikir kritis, dan memahami sesuatu secara mendalam,”
imbuhnya.
Talkshow ini dihadiri oleh Kepala Madrasah MAN 1 Sumedang,
Abdul Haris, M.Ag yang sekaligus membuka kegiatan, Wawan Erawan, S.Pd., M.Si,
Wakasek Bid Kur MAN 1 Sumedang, Momoh Mulyati, M.Pd, Wakasek HUMAS MAN 1
Sumedang, Drs Hj Lilis Sri Riyani, Ketua Tim Penggerak Literasi, Yuyun Sri
Wahyuni, M.Pd, Guru MAN 1 Sumedang, Ai Sumiati, S.Pd, Guru MAN 1 Sumedang, Ari
Karnanda, S. Hum, Guru MAN 1 Sumedang, Irma Nurchaeda, S.Pd, Guru MAN 1
Sumedang dan Kepala Perpustakaan MAN 1 Sumedang, Apip Muslim, S.Sos, Pustakawan
MAN 1 Sumedang.
Kegiatan ini juga menghadirkan mobil pintar Perpustakaan Keliling kolaborasi dengan Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Sumedang.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan
diskusi interaktif yang terjadi selama sesi talkshow berlangsung.
Di tempat terpisah Wawan Erawan Wakabidkur MAN 1 Sumedang
menambahkan, Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik gerakan literasi
yang lebih masif dan meningkatkan kesadaran warga MAN 1 Sumedang dalam
mengelola arsip dengan baik.
Dengan perpustakaan yang lebih berkualitas dan pengelolaan
arsip yang lebih baik, MAN 1 Sumedang diharapkan dapat menciptakan siswa yang
lebih literat dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan literasi dan
kesadaran akan pentingnya arsip semakin meningkat berkomitmen untuk terus
menghadirkan program-program yang bermanfaat dalam mendukung peningkatan
literasi dan penyelamatan kearsipan,” Pungkasnya.






